Belanda tiba di kepulauan Nusantara pada abad ke-16 dan mulai membangun pos perdagangan di berbagai pulau. Kemudian, mereka mendirikan Hindia Belanda yang menjadi pusat perdagangan rempah-rempah dan sumber daya alam lainnya, seperti kopi, gula, dan karet.
Pada masa kekuasaan Belanda, Nederlandsch Oost-Indie menjadi pusat kolonial yang dikenal di seluruh dunia. Belanda mengontrol sebagian besar pulau-pulau di wilayah ini dan menerapkan sistem pemerintahan kolonial yang dikenal sebagai Cultuurstelsel.
Namun, semangat nasionalisme dan perjuangan kemerdekaan mulai muncul di kalangan masyarakat Indonesia pada abad ke-20. Setelah perjuangan panjang, Indonesia berhasil meraih kemerdekaannya dari Belanda pada tanggal 17 Agustus 1945.
Insulinde adalah sebutan lain yang digunakan untuk menyebut Indonesia sebelum negara ini mendapatkan kemerdekaannya. ‘Insula’ dalam bahasa latin berarti ‘pulau’. ‘Indus’ berarti ‘Hindia’. ‘Insulinde’ diartikan sebagai pulau Hindia. Nama ini diberikan oleh Eduard Douwes Dekker (Multatuli) yang tertulis dalam buku Max Havelaar yang dirilis 1860.
The Malay Archipelago ini berasal dari Yunani. ‘Malay’ diartikan sebagai ‘Melayu’. ‘Archipel’ yang terdiri dari kata ‘Archi’ yang artinya memerintah dan ‘plagus’ yang artinya laut. Dengan demikian The Malay Archipelago memiliki arti ‘’menguasai laut’’ atau berarti kumpulan pulau-pulau Melayu.
Nama ini disematkan pada tanah Indonesia karena letak geografisnya yang sangat pas melintasi garis khatulistiwa.