Sumber Toyota menyebutkan, raksasa otomotif asal Jepang ini telah menggandeng Huawei dan Momenta untuk mengembangkan sistem integrasi canggih untuk mobilnya di global. Hal tersebut, akan mendorong peningkatan penggunaan teknologi keselamatan dan juga otomatisasi.
Disitat dari Arena EV, Huawei akan menyediakan perangkat keras, dan Momenta akan menyumbangkan perangkat lunak untuk teknologi Toyota. Selain itu, jenama asal Negeri Sakura ini, juga akan mempertahankan kendali atas pengalaman pengguna, dan melakukan penyesuaian akhir dan mengendalikan integrasi.
Selain itu, kemitraan ini bertujuan untuk meningkatkan teknologi bantuan pengemudi dan pada akhirnya meningkatkan jajaran produk Toyota ke tingkat otonomi yang lebih tinggi.
Pengumuman resmi terkait kerja sama ini, akan diumumkan di Beijing Auto Show pada tahun ini.
Toyota sebelumnya bermitra dengan Huawei untuk teknologi kokpit pintar, dan sisten kendaraan yang terhubung. Selain itu, Toyota juga mendukung pendanaan Seri C Momenta yang menjelaskan mengapa perusahaan tertarik untuk menggunakan teknologinya.
Sementara itu, bagi Toyota meningaktkan eksitensinya di pasar tiongkok sangatlah penting. Saat ini, Toyota sendiri memiliki dua line-up mobil listrik di Cina, yaitu bZ3 dan bZ4X. Namun, penjualan keduanya memang tidak berjalan dengan baik.
Penerapan sistem mengemudi cerdas yang canggih berpotensi mendefinisikan kembali citra Toyota sebagai produsen mobil yang paham teknologi, yang sangat penting untuk memeprkuat daya saing di pasar kendaraan listrik yang tengah berkembang pesat tersebut.
Toyota Motor Corporation (TMC) mengumumkan niatnya untuk mengubah peran dan tanggung tawab TMC dan Daihatsu Motor Corporation (DM) untuk bisnis mobil kecil di pasar negara berkembang.
Selain itu, seiring dengan ubahan strategi tersebut, TMC juga akan mengganti nama Toyota Motor Asia Pacific (TMAP) yang berbasis di Singapura, dan Toyota Daihatsu Engineering and Manufacturing (TDEM) yang berbasis di Thailand, menjadi Toyota Motor Asia.