Tenggarong —Dunia pendidikan dinilai perlu mulai berfokus pada pengenalan kurikulum pasar modal sejak dini. Hal ini disampaikan oleh Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta), Imam.
Menurut Imam, pemahaman mengenai dunia investasi, keuangan, dan aset sangat penting untuk dikenalkan sejak dini, baik kepada anak-anak usia sekolah maupun yang belum mengenyam pendidikan formal.
“Kita bisa melihat sendiri bagaimana pentingnya pendidikan yang berfokus pada kurikulum pasar modal. Anak-anak perlu dikenalkan pada dunia investasi dan keuangan sejak dini agar mereka memahami bagaimana sistem ekonomi berjalan,” ujarnya.
Imam menambahkan, pengenalan terhadap kebijakan ekonomi digital juga perlu dilakukan, khususnya di daerah Kutai Kartanegara (Kukar). Edukasi ini, kata dia, harus dilakukan secara bertahap mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
“Kita semua harus paham bagaimana sistem keuangan global hari ini berkembang. Istilah seperti saham, reksadana, kripto, obligasi, hingga trading dan investasi seharusnya tidak asing di telinga para pelajar,” tambahnya.
Sebagai kaum intelektual, lanjut Imam, mahasiswa tidak hanya dituntut untuk mengamati dan memahami kebijakan ekonomi dari tingkat daerah hingga global, tetapi juga harus menguasai dasar-dasar pengelolaan keuangan, investasi, serta manajemen aset baik pasif maupun aktif.
“Mahasiswa harus tahu cara mengelola uang, memutarkan modal melalui bisnis, dan memahami konsep income. Saya juga merekomendasikan rekan-rekan mahasiswa untuk membaca buku-buku tentang investasi, keuangan, serta psikologi uang agar memahami bagaimana uang bekerja dan digunakan dengan bijak,” jelasnya.
Imam berharap ke depan, pendidikan berbasis literasi keuangan dan investasi dapat menjadi bagian dari kurikulum nasional maupun lokal, sehingga generasi muda mampu tumbuh menjadi masyarakat yang cerdas secara finansial dan siap menghadapi tantangan ekonomi global.