Kalbe Farma Antisipasi Pelemahan Rupiah hingga Dampak Geopolitik Global

habarka2 - Rabu, 17 April 2024 | 07:47 WIB

Post View : 73

060643400_1604902998-20201109-Do

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat melemah pada perdagangan Selasa, 16 April 2024. Lalu bagaimana Kalbe Farma (KLBF) hadapi pelemahan rupiah? Dikutip dari Antara, Rabu (17/4/2024) kurs rupiah ditutup melemah 328 poin atau 2,07 persen menjadi Rp 16.176 per dolar AS dari penutupan perdagangan sebelumnya pada Jumat, 5 April 2024 sebesar 15.848 per dolar AS. Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius menuturkan, rupiah melemah terhadap dolar AS berdampak menaikkan harga pokok. Namun, pihaknya melihat ada tren beberapa bahan baku alami penurunan harga dalam dolar AS dari harga tahun lalu. “Jadi kita masih ada harapan terjadi kompensasi plus minusnya. Mudah-mudahan rupiah tidak terus melemah,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com lewat pesan singkat. Seiring pergerakan mata uang, Vidjongtius mengatakan, Perseroan selalu siapkan natural hedge di neraca melalui saldo kas dalam mata uang asing setara USD 50-USD 60 juta. “Tapi jika diperlukan, Kalbe bisa melakukan tambahan swap atau forward buying,” kata dia. Selain rupiah melemah, Perseroan juga antisipasi dampak konflik di Timur Tengah. "Kita antisipasi dampak perang sekitar teluk yang mungkin menganggu mata rantai supply bahan baku dan logistik dari Eropa,” kata Vidjongtius. Sementara itu, kinerja keuangan Perseroan sepanjang 2023 beragam. Perseroan mencatat pertumbuhan penjualan tetapi laba merosot. Pada 2023, penjualan Perseroan naik 5,2 persen menjadi Rp 30,44 triliun pada 2023 dari 2022 sebesar Rp 28,93 triliun. Laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 18,19 persen menjadi Rp 2,76 triliun pada 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 3,38 triliun.

Halaman:

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev