Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengungkapkan, perputaran ekonomi selama libur Lebaran 2024 berdasarkan survei yang dilakukan pihaknya mencapai Rp369,8 triliun. "Ini kita sampaikan angka potensi perputaran ekonomi kira-kira mencapai Rp369,8 triliun," ujar Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Nia Niscaya, di Jakarta, Selasa 16 April 2024. Nia menuturkan, rata-rata pengeluaran masyarakat saat berwisata selama libur Lebaran per orang mencapai Rp2,3 juta. Sementara berdasarkan durasi perjalanan, wisatawan dengan durasi perjalanan satu hari mampu mengeluarkan dana sebesar Rp904.500. Kemudian untuk wisatawan dengan durasi wisata 2-4 hari diperkirakan menghabiskan uang sebanyak Rp3,5 juta serta bepergian selama seminggu sebesar Rp6,4 juta. “Dan lebih dari tujuh hari itu Rp7,5 juta,” ujarnya. Adapun struktur pengeluaran masyarakat turut ditopang oleh pengeluaran untuk akomodasi, transportasi, konsumsi hingga oleh-oleh. Nia juga mengungkapkan, pelaku wisata dengan durasi satu hari tercatat sebesar 49,5 persen dan perjalanan dengan durasi 2-4 hari mencapai 36,2 persen. Dari sisi akomodasi secara umum, wisatawan sebanyak 34,5 persen memanfaatkan hotel berbintang untuk menginap serta 26,9 persen dengan memanfaatkan akomodasi milik keluarga. Perhitungan itu, lanjut dia, juga dihitung dengan berdasarkan data proyeksi pergerakan masyarakat pada libur Lebaran 2024 oleh Kementerian Perhubungan serta dengan mempertimbangkan faktor pendorong lainnya yakni peningkatan pergerakan, waktu libur atau cuti bagi ASN yang lebih panjang serta peningkatan daya beli masyarakat.