Dana Moneter Internasional (IMF) sedikit menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi global. Melansir CNBC International, Rabu (17/4/2024) IMF kini memperkirakan pertumbuhan ekonomi global akan mencapai 3,2% pada tahun 2024, naik 0,1 poin persentase dari perkiraan sebelumnya pada bulan Januari, dan sejalan dengan proyeksi pertumbuhan untuk tahun 2023. Pertumbuhan ekonomi global kemudian diperkirakan akan meningkat dengan kecepatan yang sama yaitu sebesar 3,2% pada tahun 2025. Kepala ekonom IMF, Pierre-Olivier Gourinchas, mengatakan bahwa kenaikan proyeksi ini menunjukkan bahwa perekonomian global sedang menuju "soft landing", menyusul serangkaian krisis ekonomi, dan risiko terhadap prospek perekonomian secara umum sudah seimbang. "Meskipun ada prediksi yang suram, perekonomian global masih sangat tangguh, dengan pertumbuhan yang stabil dan inflasi yang melambat hampir sama dengan kenaikannya," kata Gourinchas dalam sebuah postingan blog. IMF memperkirakan, pertumbuhan global akan dipimpin oleh negara-negara maju, dengan AS yang telah melampaui tren sebelum pandemi Covid-19 dan zona Euro yang menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang kuat. Namun prospek yang lebih suram di China dan negara-negara berkembang lainnya dapat membebani mitra dagang global, kata IMF dalam laporannya. China jadi Salah Satu Risiko Penurunan Utama IMF menilai, China yang masih melemah akibat penurunan pasar properti, termasuk di antara serangkaian potensi risiko buruk yang dihadapi perekonomian global. Badan itu juga menyoroti lonjakan inflasi yang dipicu oleh kekhawatiran geopolitik, ketegangan perdagangan, perbedaan jalur disinflasi di antara negara-negara besar, dan tingginya suku bunga yang berkepanjangan. Sisi positifnya, kebijakan fiskal yang lebih longgar, penurunan inflasi, dan kemajuan dalam kecerdasan buatan disebut-sebut sebagai pendorong pertumbuhan potensial.